Kamis, 30 November 2023

NGAJI KITAB HASYIYAH AL BAJURI Seri Ke-1 : Awali aktivitasmu yang dinilai penting oleh syari'at dengan mengucap lafadz "Bismillahirrahmaanirrahiim"

 



(Maqra' teks ada di foto)


[Muqoddimah Penulis Kitab]


Bismillahirrahmaanirrahiim, dengan mengucap basmalah kami meminta pertolongan,


      Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberi petunjuk kepada kita ke jalanNya yang lurus, dan telah memahamkan kita dalam agama yang lurus. Saya bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang wujud & berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa, tiada sekutu yang wujud bagiNya, persaksian yang bisa menyampaikan kita ke surga² kenikmatan dan bisa menjadi sebab untuk melihat dzatNya yang Maha Mulia. Saya bersaksi bahwasanya tuan kita, nabi kita, Muhammad SAW adalah hambaNya dan utusanNya, yang menjadi pemimpin, menjadi penopang, dan yang agung.Semoga Allah memberi shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga beliau, dan sahabat² beliau yang memiliki keutamaan yang besar.


    Setelah mengucap basmalah, hamdalah, shalawat dll, maka seorang hamba yang butuh kepada TuhanNya yang Maha Kuasa, yaitu  Ibrahim Al Bajuri, seorang yang punya cela (lalai) berkata: Sungguh Kitab Ibnu Qasim Al Ghazzi Syarah Matan Abi Syuja' telah banyak memberi manfaat dan banyak diambil manfaatnya, demikian juga dengan Kitab Hasyiyahnya, milik Al Allamah Imam Al Barmawi, beliau adalah orang yang memiliki setiap kebaikan. Akan tetapi Hasyiyah tersebut mengandung sebagian 'ibarot² (ungkapan²/teks) yang sulit, padahal yang pantas bagi para pemula adalah 'ibarot² (ungkapan²/teks) yang mudah. Oleh karena hal tersebut, banyak orang yang mendorongku waktu demi waktu, masa demi masa untuk menulis Hasyiyah atas Kitab Ibnu Qasim dengan makna yang mudah dan  redaksi (ucapan) yang gampang. Maka aku mengabulkan keinginan mereka untuk menulisnya. Allah mengetahui apa yang ada di sana. Aku mengabulkan karena meminta kepada Allah agar menjadikan kitab Hasyiyah (yang aku tulis) murni karena Allah yang Maha Mulia dan agar Allah bisa memberi manfaat yang luas dengan sebab kitab Hasyiyah ini. 


    Inilah saatnya untuk memulai tujuan (hal yang dimaksudkan) dengan pertolongan Raja yang disembah, Maka aku berucap: Wa billahi taufiq (semoga Allah memberikan taufiq) ke jalan yang paling baik.


[Ucapan Murid Pensyarah (Murid Ibnu Qasim Al Ghazzi):]

"Bismillahirrahmaanirrahiim", ini adalah basmalahnya pensyarah kitab, yaitu Imam Ibnu Qasim Al Ghazzi. Nanti akan datang basmalahnya pengarang kitab matan, yaitu Imam Abi Syuja'. Seyogyanya, bagi orang yang membuat dibajah (kalimat pembuka), yaitu murid²nya Imam Ibnu Qasim Al Ghazzi juga mendatangkan basmalah yang ketiga untuk dibajah ini (kalimat pembuka) karena sesungguhnya dibajah (kalimat pembuka) adalah perkara yang dinilai penting (oleh syariat). Sungguh telah bersabda Nabi Muhammad SAW: Setiap perkara yang dinilai penting (oleh syariat) yang tidak dimulai dengan bismillahirrahmaanirrahiim, maka perkara tersebut terputus, terpotong.


Wallahua'lam bisshowaabb....


Bersambung ke Seri Ke-2......


Catatan Penting untuk membantu pemahaman:

Dibajah (kalimat pembuka) adalah rangkaian kalimat yang dibuat oleh murid²nya Imam Ibnu Qasim Al Ghazzi (pensyarah) di bagian awal Kitab Fathul Qarib. Kalimat tersebut adalah lafadz: "Telah berkata Syekh, Al Imam, Al Alim, Al Allamah, Syamsuddin, Abu Abdillah Muhammad bin Qasim As Syafi'i, .......dst...... Aamiin." Silahkan dilihat di Kitab Fathul Qarib di bagian paling atas, di bawahnya lafadz basmalah Kitab Fathul Qarib (Muqoddimah). Menurut Imam Al Bajuri, seyogyanya murid²nya Imam Ibnu Qasim Al Ghazzi menuliskan basmalah khusus untuk dibajah tersebut, di bawah basmalahnya Kitab Fathul Qarib, karena dibajah (kalimat pembuka) adalah perkara yang dinilai penting (oleh syariat). Jadi total basmalah seharusnya ada 3 (tiga), yaitu basmalahnya Kitab Taqrib, basmalahnya Kitab Fathul Qarib dan basmalahnya dibajah.