[Jawab:]
- Hukumnya sunnah selama bunga tersebut belum kering
Kitab Fathul Mu'in ma'a Hasyiyah I'anatuttholibin
(مهمة)
يسن وضع جريدة خضراء على القبر للاتباع ولأنه يخفف عنه ببركة تسبيحها وقيس بها ما اعتيد من طرح نحو الريحان الرطب
[Hal penting]: disunnahkan meletakkan pelepah yang masih hijau (basah) di atas kubur karena mengikuti sunnah nabi dan karena dapat meringankan adzab mayyit sebab barokah tasbih pelepah tersebut. Diqiyaskan dengan pelepah adalah segala hal yang ditaburkan yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat misalnya bunga harum yang basah.
(قوله: للاتباع)
هو ما رواه ابن حبان عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: كنا نمشي مع رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فمررنا على قبرين، فقام، فقمنا معه، فجعل لونه يتغير حتى رعد كم قميصه، فقلنا: مالك يا رسول الله؟ فقال: أما تسمعون ما أسمع؟ فقلنا: وما ذاك يا نبي الله؟ قال: هذان رجلان يعذبان في قبورهما عذابا شديدا في ذنب هين - أي في ظنهما، أو هين عليهما اجتنابه - قلنا: فبم ذاك؟ قال: كان أحدهما لا يتنزه من البول، وكان الآخر يؤذي الناس بلسانه، ويمشي بينهم بالنميمة.فدعا بجريدتين - من جرائد النخل - فجعل في كل قبر واحدة. قلنا يا رسول الله: وهل ينفعهم ذلك؟ قال: نعم يخفف عنهما ما دامتا رطبتين.
Ucapan pengarang: [karena mengikuti sunnah nabi] yaitu hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Abu Hurarirah R.A, beliau berkata,"Kami pernah berjalan bersama Rasulullah SAW, lalu kami melewati 2 (dua) kubur. Rasul berhenti, kami pun berhenti bersama beliau. Wajah beliau berubah hingga lengan jubahnya bergetar. Kami berkata: Ada apa denganmu wahai Rasulullah?, beliau berkata: Tidakkah kalian mendengar apa yang aku dengar?, Kami berkata: Apakah itu wahai Nabiyullah?, Beliau berkata: Ini adalah 2 (dua) orang lelaki yang disiksa di kuburnya dengan siksa yang amat pedih karena dosa yang remeh maksudnya remeh menurut pandangan mereka berdua atau remeh bagi mereka berdua untuk menjauhi dosa ini. Kami berkata: Dosa apa itu yaa Rasulullah?, Beliau berkata: Orang pertama tidak mensucikan najis setelah kencing (tidak istinja'/cebok), sementara orang kedua suka menyakiti/melukai orang lain dengan lisannya, dan gemar mengadu domba. kemudian beliau mengambil 2 (dua) pelepah dari pelepah-pelepah kurma dan menancapkannya pada tiap kubur satu pelepah. Kami berkata: Wahai Rasulullah, apakah pelepah tersebut bisa memberi manfaat pada mereka?, Beliau berkata: Iya, benar, pelepah ini akan meringankan beban adzab mereka berdua selama masih basah."
(وقوله: ببركة تسبيحها) أي الجريدة الخضراء، وفيه أن اليابسة لها تسبيح أيضا، بنص: (وإن من شئ الا يسبح بحمده) فلا معنى لتخصيص ذلك بالخضراء، إلا أن يقال إن تسبيح الخضراء أكمل من تسبيح اليابسة، لما في تلك من نوع حياة.
Ucapan pengarang: [sebab barokah tasbihnya pelepah] maksudnya adalah pelepah yang hijau (basah). Dalam ungkapan ini, sesungguhnya pelepah yang kering juga bisa bertasbih, dengan dasar: "tidak ada sesuatu pun kecuali bertasbih dengan memuji-Nya". Maka tidak berarti pengkhususan tasbih hanya berlaku untuk yang basah belaka, hanya saja tasbihnya yang basah lebih sempurna daripada tasbihnya yang kering karena termasuk jenis tanaman yang hidup.
Wallahua'lam bisshowaab....
0 komentar:
Posting Komentar