Jumat, 15 Maret 2024

Tidak seperti si Jono dalam kasus sebelumnya, hal yang berbeda dialami si Bejo. Dia justru mengalami keraguan niat saat sudah maghrib (setelah matahari terbenam). Batalkah (tidak sahkah) puasanya Bejo dalam kondisi ragunya setelah terbenam matahari?

 


Jawaban:

Puasanya si Bejo sah karena keraguan niat setelah selesainya ibadah puasa tidaklah berpengaruh pada keabsahan puasa tersebut, lain halnya dengan shalat.


Kitab Nihayatul Muhtaj ilaa Syarh Al Minhaj wa Hasyiyah Syibromalisi

ولَوْ شَكَّ بَعْدَ الْغُرُوبِ هَلْ نَوَى أَوْ لَا وَلَمْ يَتَذَكَّرْ لَمْ يُؤَثِّرْ أَخْذًا مِنْ قَوْلِهِمْ فِي الْكُفَّارِ وَلَوْ صَامَ ثُمَّ شَكَّ بَعْدَ الْغُرُوبِ هَلْ نَوَى أَوْ لَا أَجْزَأَهُ، بَلْ صَرَّحَ بِهِ فِي الرَّوْضَةِ فِي بَابِ الْحَيْضِ فِي مَسْأَلَةِ الْمُتَحَيِّرَةِ. وَالْفَرْقُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ فِيمَا لَوْ شَكَّ فِي النِّيَّةِ بَعْدَ الْفَرَاغِ مِنْهَا وَلَمْ يَتَذَكَّرْ حَيْثُ تُلْزِمُهُ الْإِعَادَةُ التَّضْيِيقَ فِي نِيَّةِ الصَّلَاةِ بِدَلِيلِ أَنَّهُ لَوْ نوَى الْخُرُوجَ مِنْهَا بَطَلَتْ فِي الْحَالِ_

Jika seseorang ragu setelah terbenamnya matahari apakah dia sudah niat atau belum tadi malam dan dia tidak ingat sama sekali, maka keraguan tersebut tidak berpengaruh apapun karena mengambil pendapat para ulama' pada puasa kafaroh: jika seseorang puasa kemudian ragu setelah terbenamnya matahari apakah sudah niat atau belum, maka puasanya sudah mencukupi untuknya, bahkan hal ini diterangkan dalam Kitab Ar Raudhah pada bab haid dalam masalah mutahayyiroh. Perbedaan antara puasa dengan shalat dimana jika timbul keraguan niat setelah shalat maka wajib diulang shalatnya (sementara jika puasa tidak perlu diulang) adalah karena dalam shalat ada unsur "membatasi (memutus) niat shalat" dengan dalil bahwa jika seseorang berniat untuk khuruj (keluar) dari shalat (alias niat membatalkan shalat) maka shalatnya batal seketika.

(قَوْلُهُ: بَطَلَتْ) أَيْ بِخِلَافِ الصَّوْمِ فَلَا يَضُرُّ نِيَّتَهُ الْخُرُوجُ مِن

berbeda halnya dalam puasa maka berniat khuruj (keluar) dari puasa (alias niat membatalkan puasa) tidaklah menjadikan puasa batal.


Wallahua'lam bisshowaab....

0 komentar:

Posting Komentar